Minggu, 03 Juni 2012

Centralkoi–Ulcer atau Borok Ikan merupakan penyakit yang kerap dijumpai pada ikan hias termasuk ikan koi. Ulcer disebabkan oleh bakteri yang menyerang kulit koi hingga mengakibatkan peradangan dan kemudian menjadi luka borok yang cukup dalam. Borok yang ditimbulkan oleh ulcer ini bisa memicu munculnya infeksi sekunder dang serangan jamur pada bagian yang luka. Jika tidak segera diobati akan bisa mengakibatkan kematian pada koi. Jika Ulcer sudah menyerang sejumlah besar ikan dalam kolam akan lebih sulit dalam mengobatinya. Namun penyakit ulcer ini relatif bisa disembuhkan dengan keberhasilan yang cukup tinggi.

Infeksi Ulcer disebabkan oleh bakteri dari golongan aeromonas, pseudomonas, myobaker, dan vibrio. Bakteri penyebab Ulcer mengeluarkan enzim yang mampu larut pada nutrisi menjadi bentuk yang bisa diserap oleh dinding sel sehingga bakteri mampu mendapatkan makanan. Enzim ini akan merusak jaringan dan membentuk borok pada ikan. Jika ikan sudah kehilangan banyak nutrisi karena Ulcer ini maka daya tahan tubuh menjadi menurun, sehingga semakin rentan. Tanda-tanda fisik ikan koi yang terkena Ulcer adalah adanya luka yang sampai mengeluarkan nanah ( lendir berwarna putih).

Borok Pada Koi Yang Telah Ditumbuhi Saprolegnia

Penyebab ulcer adalah lingkungan kolam yang buruk dan stress yang berlehihan pada ikan koi. Karena itu lebih baik mencegah terjadinya ulcer dengan menjaga lingkungan air kolam selalu dalam kondisi yang baik.
Jika infeksi sudah terjadi, segera pisahkan ikan koi yang sakit dengan koi yang sehat pada bak karantina. Bersihkan luka akibat ulcer dengan kapas atau media lain yang lembut, selanjutnya bersihkan dengan disinfektan agar infeksi tidak berkembang.
Setelah perlakuan tersebut dilakukan, ikan diletakkan pada bak karantina dengan penambahan garam ikan , suhu air yang hangat dan oksigen yang cukup. Lakukan penggantian air pada bak karantina sekitar 10-50% setiap hari agar air selalu dalam kondisi baik. Setiap penggantian air jangan lupa menambah garam ikan. Lakukan pembersihan luka dan pemberia disinfektan secara berkala jika luka benar-benar parah.
Jika borok ulcer belum terlalu parah dan masih mau makan, bisa diberikan antibiotik melalui makanan. Namun jika sudah tidak mau makan antibiotik harus diberikan melalui penyuntikan.

0 komentar:

Posting Komentar